JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah terbengkalai sekitar lima bulan, ruang ruang Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat atau Banggar DPR akhirnya diresmikan, Senin (11/6/2012). Ruang Banggar itu akan mulai dipakai dalam rapat-rapat pembahasan anggaran selanjutnya.
Peresmian ruang yang terletak di lantai II Gedung Nusantara II itu dihadiri oleh Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng bersama para anggota Banggar serta jajaran Sekretariat Jenderal DPR yang dipimpin Sekjen DPR Nining Indra Saleh.
Di sela-sela peresmian, anggota Banggar dari Fraksi Partai Golkar, Marzuki Daud, sempat protes terkait tata letak kursi dan meja di dalam ruang rapat. Pasalnya, kursi dan meja untuk jajaran pemerintah yang nantinya ditempati menteri lebih rendah dibanding kursi dan meja untuk politisi Banggar.
"Antara menteri dan DPR sama kedudukannya. Ini kurang elok, (menteri) seperti bawahan," kata Marzuki Daud.
Atas protes itu, Mekeng mengatakan, tidak mungkin lagi ruang diubah lantaran akan kembali memakan waktu. "Ini saatnya bekerja," kata Mekeng.
Sebelum mengakhiri peresmian, ruang Banggar baru itu didoakan. Para politisi dan jajaran Setjen DPR itu mengakhiri acara dengan memotong tumpeng di ruang tunggu pemerintah.
Seperti diberitakan, pembangunan ruang Banggar yang dilakukan tahun 2011 itu sempat dikritik berbagai pihak lantaran menghabiskan uang rakyat mencapai Rp 20 miliar. Awalnya, interior di ruang seluas 800 meter persegi itu dipenuhi barang-barang impor, salah satunya kursi seharga Rp 24 juta.
Setjen DPR lalu mengganti sebagian barang impor dengan produk lokal berkualitas atas rekomendasi Badan Kehormatan DPR. Hingga saat ini, tak diketahui apakah ada penyimpangan atau tidak dalam proyek itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.