Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, KY Umumkan Lowongan Hakim Agung

Kompas.com - 08/06/2012, 09:13 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial, Jumat (8/6) pagi ini, akan mengumumkan dibukanya kembali seleksi calon hakim agung untuk periode kedua tahun 2012. Seleksi ini dimaksudkan untuk mencari pengganti empat hakim agung yang akan pensiun semester depan sekaligus menggenapi kekurangan calon pada semester pertama 2012.

Rencananya, pengumuman pembukaan pendaftaran seleksi calon hakim agung akan dilakukan pada pukul 10.30 di gedung KY.

Sebelumnya, KY telah menerima permintaan dari Mahkamah Agung untuk segera menyiapkan pengganti empat hakim agung yang akan memasuki masa purna bhakti pada Juli hingga Desember mendatang. Ketua MA Hatta Ali beberapa waktu lalu mengeluhkan kekurangan hakim agung yang berakibat pada kinerja MA memutus perkara yang makin menurun.

Selain itu, Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar mengungkapkan, pihaknya juga mencari satu orang hakim agung baru untuk melengkapi kekurangan sebelumnya.

Seperti diketahui, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat mengembalikan 12 calon yang sudah diserahkan KY pada awal Mei lalu. Komisi III enggan mengadakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap ke-12 calon tersebut karena KY gagal memenuhi kuota yang seharusnya dikirimkan ke DPR.

Semester pertama 2012 ini, KY seharusnya mengirimkan 15 calon hakim agung atau tiga kali lipat jumlah kebutuhan hakim agung. Namun, karena tidak berhasil menemukan calon yang layak dan memenuhi standar sebagai hakim agung, KY hanya mengirim 12 orang.

Untuk seleksi kali ini, KY lagi-lagi harus mencari 15 calon hakim agung.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com