Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Australia Seharusnya Bebaskan Tahanan Anak

Kompas.com - 24/05/2012, 23:50 WIB
Yovita Arika

Penulis

PERTH, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap Pemerintah Australia membebaskan anak-anak Indonesia yang ditahan di Australia atas tuduhan terlibat sindikat penyelundupan manusia (people smuggling).

"Presiden memberi grasi kepada Corby dengan alasan kemanusiaan. Sekarang dengan alasan sama, tahanan (nelayan yang ditahan di Australia, terutama anak-anak) harus dibebaskan karena mereka tidak tahu apa-apa," kata Aburizal di sela-sela kunjungannya ke Perth, Australia, Kamis (24/5/2012).

Konsul RI di Perth, Syahri Sakidin, mengatakan, saat ini ada 25 anak Indonesia yang ditahan di penjara di Australia. Mereka dituduh terlibat dalam sindikat penyelundupan manusia ke Australia. Sesuai hukum Australia, mereka terancam hukuman lima tahun penjara.

Syahri mengatakan, pertengahan Mei ini Pemerintah Australia membebaskan tiga tahanan anak asal Indonesia. Mereka dihukum lima tahun dan telah menjalani hukuman tiga tahun.

"Pada 18 Mei lalu saya mengantarkan tiga anak itu ke kampung halaman mereka di Lembata dan Rote. Mereka adalah Ali Yasmin, Usman Nurdin, dan Abdul Rayan. Mereka tertangkap pada Agustus 2009. Anak-anak ini ditahan di penjara dewasa dengan maximum security," kata Syahri.

Menurut Aburizal, tidak cukup jika Pemerintah Australia hanya membebaskan ketiga anak tersebut. Dari sekitar 400 nelayan, termasuk anak-anak asal Indonesia yang ditahan di Australia, umumnya mereka tidak tahu apa-apa soal penyelundupan manusia. Mereka hanya tahu diminta menyeberangkan orang-orang yang umumnya dari Timur Tengah ke sebuah pulau, dan mendapat imbalan uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com