Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Masih Teliti Hasil Rekaman Kokpit

Kompas.com - 19/05/2012, 11:57 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Nasional Keselamatan Transportasi  sampai saat ini masih membaca hasil rekaman suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR) yang merupakan bagian dari isi kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012).

"Sedang dibaca dan sekaligus membuat transkrip detik per detik," ungkap Ketua Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono Siswo Suwarno kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (19/5/2012).

Guru Besar Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, transkrip tersebut juga sedang dialihbahasakan dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris. Ia menegaskan, hasil pembacaan data CVR tidak akan dipublikasikan kepada masyarakat.

"Tidak boleh dipublikasikan, itu hukum internasional," ujarnya.

Mardjono juga mengatakan, pihaknya tidak mengalami kesulitan selama proses pembacaan data dan pembuatan transkrip CVR.

"Tidak ada kesulitan, sudah dari tiga hari kemarin," ungkapnya.

Mengenai batas waktu pembacaan data dan pembuatan transkrip CVR, Mardjono mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam pembicaraan.

"Batas waktu sedang dibicarakan Indonesia-Rusia di level SAR," ungkapnya.

Kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 ditemukan tim Kopasus sekitar 100 meter di atas lokasi bagian ekor pesawat pada Senin (14/5/2012). Kotak hitam (black box) tersebut ditemukan setengah terkubur tanah setelah terlepas dari bagian ekor pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com