JAKARTA, KOMPAS.com - Proses identifikasi body parts korban pesawat Sukhoi Superjet 100 hingga kini masih berlangsung. Karumkit Polri, Bhayangkara, Brigjen Agus Prayitno mengungkapkan belum ada perkembangan berarti dalam tahapan panjang tersebut.
"Sudah 27 kantong jenazah, di mana 5 adalah properties, 22 body parts. Untuk proses lain masih berlanjut, belum ada perkembangan berarti," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/5/2012).
Ia melanjutkan hari ini tim forensik telah merekapitulasi data post mortem hingga ke DNA, selanjutnya sampel DNA tersebut akan dikirim ke laboratorium Mabes Polri untuk diidentifikasi dan dicocokan dengan data ante mortem.
"Data post mortem itu kan ada beberapa ahli itu dikumpulin sendiri, kalau sudah colecting data itu selesai, lalu digabungkan dengan data ante mortem, kemudian dicocokan," lanjutnya.
Sebelumnya tim forensik telah mendapatkan 22 sidik jari dari 18 kantong jenazah yang diterima tim DVI sejak evakuasi pertama Sabtu lalu. Perlu diketahui, hingga saat ini sebanyak 29 kantong jenazah telah dikirim ke Jakarta, 5 diantaranya berisi properti korban seperti dompet, kartu tanda penduduk, sepatu, peralatan elektronik dan sebagainya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.