Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT: Aspek Keselamatan Sukhoi dan ATC Memadai

Kompas.com - 15/05/2012, 13:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Nasional Keselamatan Transportasi menilai joy flight pesawat Sukhoi Superjet 100 sudah memenuhi aspek keamanan. Selain itu, KNKT menilai, air traffic control yang belakangan ini dikritisi karena memberikan izin pilot untuk turun sampai 4.000 kaki masih memadai. Kepala KNKT Tatang Kurniadi, menjelaskan pihak Sukhoi sudah mengantongi semua izin yang diperlukan untuk melaksanakan joy flight di kawasan udara Indonesia.

"Dia sudah dapat izin dari TNI, Kemlu, dan Kemenhub," ungkap Tatang, Selasa (15/5/2012), di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Selain itu, lanjut Tatang, Sukhoi juga sudah melaksanakan penerbangan yang dilayani dan disetujui air traffic control  (ATC). "Ada fligt plan, berarti itu sah," lanjutnya.

Dia membantah bahwa ATC di Bandara Soekarno-Hatta disebut tidak memiliki teknologi yang memadai setelah mencuatnya kasus ini. "Memadai, kan tiap hari ada ratusan pesawat yang terbang di Indonesia. Kalau ada satu atau dua yang kesalahan, ya di Amerika pun ada," kata Tatang.

Menurut dia, saat ini KNKT bersama dengan tim Rusia masih berkoordinasi untuk mengambil langkah selanjutnya. Tim SAR juga masih mencari keberadaan kotak hitam yang akan menjadi elemen penting untuk menyingkap penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 45 awak dan penumpang tersebut. Tatang memastikan, hasil investigasi KNKT nantinya tidak akan menyalahkan pihak mana pun.

"Kalau KNKT, do not jump to conclusion. Kalau sampai seperti itu, kredibilitas KNKT kita di mata dunia bisa dipertanyakan," ujarnya.

Investigasi KNKT tersebut baru akan rampung dalam waktu satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

    Nasional
    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com