Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mencari Kotak Hitam

Kompas.com - 14/05/2012, 04:16 WIB

Menurut Putranto, tim SAR Rusia hanya fokus pada evakuasi material pesawat Sukhoi dan kotak hitam. Namun, mereka saat ini berada di bawah koordinasi tim Indonesia.

Mengenai apakah kotak hitam dan material pesawat boleh dibawa oleh tim SAR Rusia, Putranto mempersilakan, tetapi tetap harus dalam rangka kerja sama dengan instansi berwenang di Indonesia.

Sebelumnya, tim SAR Rusia juga sempat meminta agar helikopter yang mereka bawa dari Rusia bisa digunakan untuk proses evakuasi material. Namun, permintaan itu ditolak karena arus lalu lintas helikopter untuk evakuasi korban masih diutamakan. ”Menurut saya belum perlu karena helikopter yang digunakan saat ini masih mumpuni,” kata Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja Marsekal Pertama Tabri Santoso.

Hingga hari kelima pelaksanaan operasi pencarian, sebanyak 22 kantong jenazah dikirimkan ke Halim Perdanakusuma berikut material di dalamnya.

KNKT bisa membaca

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diyakini dapat membaca kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak. KNKT pernah menganalisis kotak hitam dari jenis yang sama.

”Berdasarkan informasi, flight data recorder (FDR) di kotak hitam Sukhoi buatan L3 Communications. Kotak hitam dari jenis yang sama pernah berhasil dibaca KNKT. Jadi, kotak hitam itu dapat dibaca di Indonesia,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.

Secara terpisah, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menegaskan bahwa Indonesia bisa membaca kotak hitam milik Sukhoi. ”Ya, (akan) dibaca di sini,” ujar Tatang dengan yakin.

L3 Communications merupakan manufaktur utama dunia yang berkantor di Saratosa, Florida, Amerika Serikat. L3 Communications telah memproduksi perekam data maupun suara dari pesawat sejak tahun 1958.

Produk L3 Communications telah digunakan oleh berbagai pesawat, terutama oleh pesawat produk Amerika, seperti Boeing 737, Boeing 747, dan McDouglas 80. Produk ini juga digunakan oleh Airbus A300 dan A310.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com