Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endang Rahayu Dimakamkan di Lokasi Khusus

Kompas.com - 03/05/2012, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dimakamkan di lokasi khusus "Heroes Plaza" di kompleks pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Lokasi itu berada di puncak salah satu bukit di kawasan pemakaman seluas 500 hektare itu.
    
Menurut informasi dari pihak pengelola, Kamis (3/5/2012), lokasi khusus itu disediakan oleh San Diego Hills bagi mereka yang memiliki jasa besar. Kawasan itu khusus untuk para tokoh bukan militer yang memiliki peran penting bagi negara.
    
Beberapa tokoh dimakamkan di lokasi itu, termasuk mantan pemain sepak bola Ronny Pattinasarani. Pihak pengelola tidak memungut biaya pembelian kavling maupun biaya perawatan kepada pihak yang anggota keluarganya dimakamkan di lokasi itu.
    
Menurut informasi di laman San Diego Hills, biaya pembelian satu kavling di lokasi lain di dalam komplek pemakaman itu mencapai Rp 20 juta.
    
Berdasar pengamatan, sebuah tenda besar dan beberapa tenda berukuran lebih kecil sudah disiapkan di tempat pemakaman jenazah Endang Rahayu Sedyaningsi€h. Ratusan kursi juga tertata rapi di lokasi itu.
    
Sejumlah prajurit TNI telah bersiaga. Mereka menggelar latihan upacara pemakaman sejak pagi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memimpin upacara pemakaman mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
    
Informasi dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu, menyebutkan upacara pemakaman dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB.
    
Sebelum dimakamkan, jenazah Endang Rahayu Sedyaningsih disemayamkan di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta.
    
Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal pada Selasa (2/5/2012), pukul 11.41 WIB. Dia dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010 atau setahun setelah diangkat menjadi Menteri Kesehatan periode 2009-2014.
    
Setelah dideteksi menderita kanker paru-paru, Endang Rahayu telah menjalani perawatan baik di dalam maupun di luar negeri. Pengobatan yang selama ini telah dijalani antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.
    
Endang telah mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai menteri. Presiden Yudhoyono menandatangani keputusan pemberhentian dengan hormat pada 30 April 2012, atau dua hari sebelum Endang Rahayu mengembuskan nafas terakhir. (T.F008)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com