Keberpihakan Endang terhadap kesehatan masyarakat itu dikenang Kepala Puskesmas Duren Sawit Iwan Kurniawan.
”Petugas jumantik (juru
Kepala Pusat Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Usman Sumantri mengatakan, Endang Rahayu selalu menjadi pendukung program-program yang menyentuh langsung kepentingan rakyat, termasuk Jamkesmas.
Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, sistem jaminan kesehatan dalam kerangka Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan pekerjaan rumah besar bagi kementerian kesehatan sepeninggal almarhumah.
Selain itu, Ali Ghufron mengatakan, almarhumah selalu menginginkan agar pelayanan kesehatan terbaik menjangkau semua masyarakat, terutama di daerah terpencil, terluar, kawasan perbatasan, dan kepulauan.
Endang Rahayu Sedyaningsih, akrab disapa Enny, memulai kariernya di Departemen Kesehatan sejak tahun 1990. Pada 26 Januari 2007, Endang dipercaya sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi.
Sebagai seorang peneliti, Endang Rahayu Sedyaningsih sudah dua kali memperoleh penghargaan yaitu sebagai Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000, Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Konferensi Asia Pasifik Ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan. Saat menjadi Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih mendapat penghargaan Sulianti Award adalah penghargaan atas jasanya dalam hal pencegahan penyakit dan manajeman kesehatan.
Banyak karya ilmiah yang sudah dihasilkan, di antaranya Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007), karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006), dan kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/ AIDS di Indonesia.