Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Endang Rahayu Berpulang

Kompas.com - 03/05/2012, 06:09 WIB

Masuk rumah menteri

Keberpihakan Endang terhadap kesehatan masyarakat itu dikenang Kepala Puskesmas Duren Sawit Iwan Kurniawan.

”Petugas jumantik (juru pemantau jentik nyamuk) bisa masuk ke rumah beliau. Padahal, terkadang rumah-rumah yang bagus dan besar susah dimasuki petugas,” ujar Iwan Kurniawan.

Kepala Pusat Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Usman Sumantri mengatakan, Endang Rahayu selalu menjadi pendukung program-program yang menyentuh langsung kepentingan rakyat, termasuk Jamkesmas.

Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, sistem jaminan kesehatan dalam kerangka Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan pekerjaan rumah besar bagi kementerian kesehatan sepeninggal almarhumah.

Selain itu, Ali Ghufron mengatakan, almarhumah selalu menginginkan agar pelayanan kesehatan terbaik menjangkau semua masyarakat, terutama di daerah terpencil, terluar, kawasan perbatasan, dan kepulauan.

Endang Rahayu Sedyaningsih, akrab disapa Enny, memulai kariernya di Departemen Kesehatan sejak tahun 1990. Pada 26 Januari 2007, Endang dipercaya sebagai Kepala Puslitbang Biomedis dan Farmasi.

Sebagai seorang peneliti, Endang Rahayu Sedyaningsih sudah dua kali memperoleh penghargaan yaitu sebagai Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes tahun 2000, Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Konferensi Asia Pasifik Ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan. Saat menjadi Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih mendapat penghargaan Sulianti Award adalah penghargaan atas jasanya dalam hal pencegahan penyakit dan manajeman kesehatan.

Banyak karya ilmiah yang sudah dihasilkan, di antaranya Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia (2007), karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia (Juli 2005-Mei 2006), dan kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual, HIV/ AIDS di Indonesia.

(MZW/ATK/WHY/INE/BAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com