JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPR) Tingkat II Partai Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid menyatakan siap dipecat dari Partai Golkar atas penolakannya terhadap penetapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden tunggal dari partai berlambang pohon beringin itu dalam Pemilu 2014. Hal ini ia ungkapkan setelah sejumlah elite politik di Golkar mengecam keras penolakan Muntasir.
"Dalam perjuangan politik berkali-kali kita bisa mati. Dalam politik hari ini dipecat, hari ini mati, besok hidup lagi. Saya siap terima konsekuensi apa pun," ujar Muntasir di Jakarta, Senin (30/4/2012).
Menurutnya, Aburizal salah jika menyangka hanya Muntasir yang memberontak terkait pencalonan tunggal itu. Sejumlah orang, kata dia, juga mendukung langkahnya untuk menolak Aburizal sebagai calon tunggal.
"Ada yang lain, tapi mereka takut. Biar saya saja yang bicara dulu. Aceh Utara juga banyak. Teman-teman jangan takutlah," tuturnya.
Ia enggan menjawab ketika ditanya kemungkinan ia akan pindah ke partai lain jika benar dipecat. "Janganlah bilang itu (pindah partai). Sudah banyak yang tawar. Tapi kita perjuangkan Partai Golkar ini menjadi lebih baik. Nanti kalau sudah terjadi tsunami di Golkar, baru mau tidak mau menyelamatkan diri," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.