Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Hanya Ical, Perpecahan Golkar Akan Besar

Kompas.com - 28/04/2012, 14:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sikap Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang menutup peluang bagi tokoh lainnya selain Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014 dinilai akan berdampak pada besarnya perpecahan di internal partai.

"Bisa berpengaruh buruk bagi Golkar. Akan ada perpecahan paling besar," kata Ketua DPD II PG Banda Aceh, Muntasir Hamid, ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/4/2012).

Muntasir dimintai tanggapannya soal keputusan DPP PG menggelar rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) pada Juni 2012 mendatang. Dalam rapimnasus itu, Ical akan ditetapkan sebagai capres dari Partai Golkar. DPP Partai Golkar sedianya tidak akan membicarakan tokoh lain selain Ical.

Menurut Ical, langkah DPP itu untuk meneruskan hasil rapimnas II yang menetapkan dirinya sebagai capres. Jika tak dilaksanakan, kata dia, maka pengurus DPP atau dewan pertimbangan dianggap melanggar dan bakal dikenakan sanksi.

Namun, Muntasir mengatakan, penolakan Ical sebagai capres dari DPD II atau tingkat kabupaten/kota bukan hanya dirinya.

"Banyak. Hampir semua. Hari Senin (30/4/2012) saya akan ke Jakarta, akan saya buka semua," ucapnya.

Menurut dia, DPP Partai Golkar seharusnya juga mengakomodasi DPD II dalam rapimnasus nanti. Pasalnya, kata Muntasir, suara Golkar ada di akar rumput, yakni DPD tingkat kabupaten/kota.

"Suara Golkar itu suara rakyat. Rakyat itu ada di DPD II, ada di desa-desa, bukan di provinsi (DPD I). Ada desakan-desakan dari daerah. Itu harus dipertimbangkan," kata Ketua Forum Silaturahmi DPD II itu.

Wakil Sekretaris Jenderal PG Nurul Arifin membantah adanya penolakan dari DPD II. Menurut Nurul, DPD II telah mendelegasikan sikapnya kepada DPD I.

"Berhierarki dan sudah dikomunikasikan berjenjang," kata Nurul.

Hingga saat ini, sudah 31 dari 33 DPD I yang meminta digelarnya rapimnasus untuk menetapkan Ical sebagai capres. Hanya DPD Provinsi Riau dan Aceh yang belum menyatakan sikapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Nasional
    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Nasional
    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Nasional
    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Nasional
    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Nasional
    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    Nasional
    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Nasional
    Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

    Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

    Nasional
    Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

    Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

    Nasional
    Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

    Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

    Nasional
    Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

    Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

    Nasional
    Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

    Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

    Nasional
    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

    Nasional
    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com