Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Istri Anas Diwarnai Kericuhan

Kompas.com - 26/04/2012, 13:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan istri Anas Urbaningrum, Athiyah Laila, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis (26/4/2012), diwarnai kericuhan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, kericuhan berawal saat sekelompok orang yang menamakan diri mereka "Pemuda Cinta Tanah Air" menyambangi gedung KPK untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut KPK menuntaskan kasus korupsi wisma atlet dan proyek Hambalang. Mereka membawa poster yang antara lain berbunyi "KPK, kumpulkan teman-teman Anas?".

Selain membawa poster, para pengunjuk rasa juga membawa anjing dan replika babi. Belum sempat para pengunjuk rasa menggelar orasi di luar gerbang KPK, sekelompok orang dari dalam pagar KPK menyeruak di antara kelompok itu dan memukul salah seorang pengunjuk rasa.

Belum diketahui dari mana asal kelompok itu. Seorang wartawan mengatakan kalau kelompok pemukul pengunjuk rasa itu tiba tak lama setelah rombongan Anas Urbaningrum sampai di gedung KPK. Mereka bersafari hitam dan mengendarai mobil Alphard.

Pihak kepolisian pun mengamankan bentrokan di pagar gedung KPK itu. Para pengunjuk rasa diamankan ke samping gedung KPK.

Namun, bentrokan rupanya berlanjut. Kelompok bersafari itu kembali baku hantam dengan pengunjuk rasa di samping gedung KPK. Sejumlah petugas kepolisian pun kembali mengerubungi pihak yang bertikai.

Entah bagaimana ceritanya, gerombolan pihak yang bertikai itu sampai ke pagar gedung KPK dan masuk ke dalam gedung. Kericuhan semakin memanas saat ada pewarta foto yang berupaya mengabadikan momen itu terkena pukulan. Akibatnya, para pewarta yang lain ikut panas dan terlibat baku hantam dengan pria-pria bersafari itu.

Kericuhan menjalar hingga ke tangga dekat pintu gedung KPK. Lebih dari 50 petugas kepolisian mengamankan bentrok antara wartawan dan orang yang diduga pendukung Anas itu. Kericuhan pun berakhir setelah polisi mengusir pria-pria bersafari itu ke luar gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com