Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widjajono Partowidagdo: Aku Ingin ke Tambora!

Kompas.com - 21/04/2012, 19:14 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Istri almarhum Widjadjono Partowidagdo, Nina Sapti Triaswati menyatakan sebelum suaminya meninggal dalam pendakian, tak ada tanda-tanda kesehatannya terganggu. Apalagi, tuturnya, Widjajono orang yang rutin berolahraga. Suaminya, bahkan tampak segar bugar saat berpamitan akan melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat.

"Kebetulan selesai rapat beliau langsung ke sana. Katanya aku mau melihat Tambora dan masyarakat sekitar," tutur Nina menirukan sang perkataan suaminya.

Nina menggelar jumpa pers di kediamannya Jalan Ciragil II Nomor 28 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2012). Nina mengaku mengetahui kabar kematian sang suami dari sekretaris pribadi Widjadjono. Saat itu ia tiba di Bandara Soekarno Hatta, dan hendak menyusul menjemput jenazah. Tapi niat itu urung dilakukan, karena suaminya telah meninggal.

Nina kemudian memilih menunggu di kediamannya di Jakarta untuk mempersiapkan pemakaman. Nina juga mengetahui penjelasan kronologis kematian sang suami dari Kepala Pusat Vulkanologi Kementerian ESDM, Surono.

"Tadi saya pikir masih sempat ke Bali, tetapi Allah berkehendak lain," kata Nina.

Wajahnya tampak tetap tegar ketika menjawab pertanyaan wartawan. Dari berita ini diturunkan tampak kediaman Widjadjono mulai dipasangi tenda-tenda oleh warga sekitar. Tampak, keluarga dan warga sekitar berdatangan membantu persiapan disemayamkan jenazah nantinya. Sejumlah petugas kepolisian telah berjaga-jaga di beberapa titik jalan tak jauh dari rumah Widjadjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com