Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Tujuh Puncak Dunia Berbagi Pengalaman

Kompas.com - 19/04/2012, 16:34 WIB
Indira Permanasari S

Penulis

Dua puluh hari kemudian, setelah kesehatannya tidak bermasalah lagi, Janatan tetap menuntaskan misinya dengan berhasil mencapai puncak Aconcagua, walaupun tidak bersama anggota tim lainnya.  

 

Kulit tropis di udara beku  

 

Mencapai puncak bersalju bagi keempat pemuda yang besar di negara tropis itu, merupakan hal yang unik. Broery, paling mengingat saat berada di Vinson Massif.

Lokasi itu tidak mudah dimasuki pendaki, karena merupakan kawasan konservasi dan penelitian sehingga jumlah pendaki dibatasi dan membutuhkan izin khusus.

Dataran es putih berkilau tertimpa sinar matahari, hembusan angin beku, dan batasan siang serta malam yang berbeda di kutub meninggalkan pengalaman indah. Walaupun, suhu dingin menjadi tantangan tersendiri

Di Vinson Massif, misalnya, mereka bergerak dengan suhu yang bisa mencapai minus 40 derajat Celsius. Tidak hanya tubuh saja yang dilindungi berlapis-lapis pakaian, tetapi juga gadget seperti kamera yang mengabadikan perjalanan mereka.

"Baterai kamera mudah drop di udara dingin. Setiap satu kali jepret, langsung cepat-cepat kita masukkan lagi ke dalam jaket biar hangat," kata Broery.

Selama perjalanan itu mereka berkali-kali berhadapan dengan kekuatan alam. Di Aconcagua, mereka terpaksa menghadapi El Viento Blanco, yang mirip angin puting beliung tetapi disertai salju. Di Carstenz, mereka melewati celah dalam hanya dengan bentangan tali, dan mendaki rockfall alias batuan lepas untuk mencapai atap Afrika.

"Usai pendakian itu, keempatnya tetap bermimpi menjejak puncak-puncak lain di dunia. Tetapi, setelah kuliah beres dulu," ujar Janatan yang cuti kuliah demi misi itu.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com