Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Sudomo Mencatat Sejarah untuk TNI AL

Kompas.com - 18/04/2012, 19:14 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut tahun 1969-1973, Laksamana TNI (Purn) Sudomo (86). Menurutnya, Sudomo semasa hidupnya telah banyak berjasa untuk bangsa dan negara.

"Beliau banyak mencurahkan pikiran untuk pengembangan TNI Angkatan Laut. Jasa beliau cukup banyak mencatatkan sejarah di TNI," ujar Agus usai melayat di rumah duka di Jalan Sekolah Kencana IV, TM-19, Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Salah satu momen yang paling diingat Agus adalah saat Sudomo memegang kendali dalam Operasi Mandala. Dalam operasi untuk perebutan Irian Barat, Sudomo ditempatkan sebagai Komandan Satuan Tugas Chusus (STC)-9, yang merupakan satuan penyusup berkekuatan kapal jenis motor torpedo boat (MTB).

Kapal-kapal di bawah komando Sudomo inilah yang kemudian terjebak kepungan kapal perang Belanda di Laut Aru, yang mengakibatkan tenggelamnya kapal Matjan Tutul bersama Deputi Operasi AL Komodor Yos Sudarso.

Dalam operasi perebutan Irian Barat inilah Sudomo yang lantas menjadi panglima unsur laut. "Beliau memiliki pengalaman penugasan yang cukup panjang. Baik di bidang, operasi militer maupun bidang pembinaaan TNI AL. Beliau banyak mencurahkan pikiran untuk pengembangan Angkatan Laut," kata Agus.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul saat melayat di rumah duka. Menurutnya, Sudomo banyak memberikan ide-ide cerdas untuk memajukan TNI AL. "TNI turut berduka sedalam-dalamnya. Pak Domo kalau saya bilang, beliau sangat banyak jasanya untuk Angkatan Laut dan negara kita," kata Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

    Nasional
    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

    Nasional
    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

    Nasional
    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

    Nasional
    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

    Nasional
    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

    Nasional
    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

    Nasional
    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

    Nasional
    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

    Nasional
    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

    Nasional
    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

    Nasional
    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

    Nasional
    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

    Nasional
    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com