Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Encok Pak Raden Hilang Saat Bercerita

Kompas.com - 17/04/2012, 05:51 WIB

Dengan tangan kiri bergetar, ia lalu menunjuk lukisan karyanya tentang ”Sinta Obong”. Lukisan itu mengambil sudut dari balik panggung sebelah kiri.

Saat Sinta kembali diboyong menghadap Rama, menurut Pak Raden, Rama mungkuri (membalikkan badan, membelakangi) Sinta yang bersimpuh di hadapan Rama. Melihat hal itu, Sinta menangis. Dengan posisi masih membelakangi Sinta, Rama berkata, ”Kalau kamu memang masih suci, kamu harus keramas (mencuci rambut) dengan api.”

Dengan hati terpukul, Sinta lari melompat ke dalam api. ”Duh… sedihnya cerita ini. Berat, ya, jadi seorang istri dari pria Jawa,” kata Pak Raden. Ia diam dan menunduk. Matanya kembali berkaca-kaca.

Bagaimana tentang beberapa gender dan slenthem di rumah ini, Pak Suyadi? Dengan malas Pak Raden menjawab, ”Itu sudah masa lalu saya. Saya berhenti belajar menabuh gender dan slenthem setelah guru karawitan saya meninggal.”

Rencana pameran

Rumah kontrakan Suyadi yang tampak kusam terdiri dari dua kamar, satu studio di bagian depan, dapur, dan peturasan. Di dapur, di dua rak tembok tampak koleksi boneka Si Unyil dan dunianya. Rak terdiri dari dua lembar papan dan ditutup plastik. Saat plastik dibuka, boneka-boneka itu amat berdebu.

Di studio, tampak beberapa lukisan. Sebagian lukisan masih sketsa. ”Saya sudah menyelesaikan 20 lukisan, drawing, serta sketsa baru bertema anak-anak dan permainan tradisional. Saya masih harus membuat 40 karya lagi,” ungkap Pak Raden. Rencananya, ke-60 karya itu dipamerkan di Galeri Nasional, menyambut Hari Anak Nasional 23 Juli 2012.

Sore itu, saat Seto Mulyadi dari Komisi Nasional Perlindungan Anak datang, ”Ho-ho-ho… encok saya kambuh lagi, Mas. Sudah dulu, ya?” kata Pak Raden sambil tertawa lebar dan menemui Seto Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin 'Presidential Club' Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin "Presidential Club" Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com