Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraih Kebebasan dengan Filsafat

Kompas.com - 13/04/2012, 05:24 WIB

Filsafat eksistensialisme adalah cabang filsafat yang mempersoalkan keber-Ada-an manusia seutuhnya dan eksistensi manusia tersebut diwujudkan lewat kebebasan. Maka ketika bicara filasafat eksistensialisme yang selalu muncul ke permukaan adalah pertanyaan seputar; apakah kebebasan itu? bagaimana mausia yang bebas? dan hal-hal yang sesuai dengan ide kebebasan manusia.

Filsafat eksistensialisme menolak mentah-mentah bentuk determinasi terhadap kebebasan kecuali kebebasan itu sendiri. Kebebasan yang berpusat pada manusia dan bertanggung jawab atas kemauannya sendiri tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang salah. Karena bagi orang eksistensialis suatu kebenaran sifatnya relatif.

Filsafat eksistensialisme hadir lewat Jean Paul Sartre yang terkenal dengan diktum “human is condemned to be free”, manusia dikutuk untuk bebas. Jean Paul Sartre adalah sosok provokasi. Kometmen otentik Sartre terhadap kebebasan manusia dan tanggung jawabnya menembus klise-klise filosofis atau keagamaan yang suka kita pasang untuk melindungi diri dari kometmen yang sungguh-sungguh.

Sartre selalu menekankan otentisitas dan individualisme manusia, tanpa syarat apapun. Tapi terlepas dari paham individualisnya, dalam buku ini disebutkan bahwa Sartre selalu aktif dalam permasalahan konkret kemanusiaan. Sartre juga dikenal aktif memerangi NAZI dalam drama-dramanya. Ia juga membuat suatu jurnal, Les Temps Modernes, yang garang dalam mengkritik ketidak adilan pemerintah.

Beberapa kali ia dikejar pemerintah Perancis karena menjadi dalang dalam demonstrasi menentang pendudukan Perancis atas Aljazair. Gagasan-gagasan cemerlang eksistensialisnya begitu popular dan menjadi tren tersendiri pada tahun 50-an di kalangan anak muda (Perancis).

Paham eksistensialis Sartre telah mengubah cara pandang banyak manusia dalam menjalani hidup, menahan emosi hingga pengakuan emosi sebagai eksistensi keberadaan manusia, dan implementasi manusia dilingkungan sosialnya. Seperti salah satu bab dalam buku ini, yang mengupas tuntas permasalah emosi.

Sesuai dengan judul bukunya, isi yang terurai didalamnya tak jauh dari keruwetan hidup yang dikaji mendalam secara filsafat eksistensialismenya Sartre, seperti emosi yang kata Sartre sebagai bentuk eksistensi manusia. Pengertian amosi dalam buku ini adalah suatu penggerak atau tindakan yang melebihi dari tindakan yang semertinya, atau bisa disebut sebagai tindakan menyimpang dari tindakan normal.

Tapi bagi Sartre, justru tindakan “menyimpang” itulah cara terntentu seseorang dalam menggumuli dunianya sekaligus sebagai cara menunjukkan eksistensinya di dunia. Ini adalah cara manusia merespon situasi dunia dimana ia berada, lalu ia melakukan suatu tindakan tertentu sebagai hasil dari pemahamannya terhadap dunia (yang menginginkan orang tersebut untuk bertindak).

Cara bertindak ini merupakan cara yang eksistensial dan terjewantahkan dalam bermacan-macam rupa; salah satunya adalah tindakan yang berlebihan dari semestinya atau yang telah didefinisika sebagai tindakan emosional.
Buku ini memberi refleksi pemahaman Sartre mengenai fenomena emosi, bagi Sartre emosi memberi kita suatu pandangan baru tentang bentuk pengenalan diri saat ia berada dalam tawan emosi. Secara bertahap, jika kita mencooba merefleksikan sejumlah peristiwa emosi, baik dari isi dan bantuknya, kita makin menyadari siapakah kita jika sedang dalam keadaan emosi.

Kholil Aziz
Pustakawan dan pembaca buku, tinggal di Surabaya

Data Buku
Judul  : Filsafat Eksistensialisme Jean-Paul Sartre
Penulis  : A. Setyo Wibowo
Harga   : Rp. 45.000,-
Tebal   : 227 halaman
Terbit   : I, Desember 2011
Penerbit  : Kanisius, Yogyakarta
ISBN  : 978-979-21-3070-6

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com