JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, membantah sebagian besar dakwaan tim jaksa penuntut umum terkait keterlibatannya dalam proyek wisma atlet. Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku baru mengetahui soal proyek wisma atlet SEA Games dari media setelah Mindo Rosalina Manulang (Direktur Pemasaran PT Anak Negeri) tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, 21 April 2011 lalu.
Bantahan itu disampaikan Nazaruddin saat diperiksa sebagai terdakwa dalam persidangan kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (28/3/2012).
"Saya sama sekali tidak tahu soal wisma atlet. Bahwa ternyata PT Duta Graha Indah (DGI) menang (tender wisma atlet) pun, saya baru tahu dari media. Sebelumnya saya tidak tahu apa itu hantu wisma atlet," kata Nazaruddin.
Dalam dakwaan tim jaksa KPK, Nazaruddin disebut menerima cek senilai Rp 4,6 miliar terkait pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games. Mindo Rosalina Manulang dalam persidangan sebelumnya mengaku diperintah Nazaruddin selaku atasannya untuk mengawal pemenangan PT DGI. Namun, menurut Nazaruddin, dirinya tidak ikut dalam menggiring proyek wisma atlet.
Nazaruddin juga membantah berkantor di Grup Permai, perusahaan yang mendapat fee dari jasanya menggiring proyek tersebut. Menurut Nazaruddin, dia hanya pernah menjadi komisaris di PT Anugerah Nusantara. Sejak 2009, tepatnya setelah terpilih sebagai anggota DPR, Nazaruddin keluar dari perusahaan tersebut. Meski demikian, Nazaruddin mengaku pernah menjadi komisaris PT Anak Negeri.
Seperti diketahui, setelah kasus wisma atlet mencuat, Nazaruddin sempat melarikan diri ke luar negeri. Salah seorang jaksa kemudian bertanya kepada Nazaruddin mengapa Nazar pergi ke luar negeri jika memang dia tidak tahu-menahu soal wisma atlet. Nazaruddin pun menjawab kalau kepergiannya ke luar negeri atas perintah Anas Urbaningrum.
"Saya dipanggil ke Cikeas, setelah keluar dari situ, Mas Anas perintahkan saya berangkat ke Singapura, hari itu juga. Besoknya saya tahu ada urusan wisma atlet dan saya langsung pulang Pak," ujar Nazaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.