Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Ingatkan Nunun

Kompas.com - 27/03/2012, 02:00 WIB

”Bank Artha Graha tak menjual cek perjalanan. Mereka pesan ke BII. Tanggal 8 Juni 2004 keluar cek perjalanan dari BII,” kata Budi.

Pada saat yang sama di DPR sedang dilakukan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. Pada 8 Juni itu juga merupakan waktu cek perjalanan yang diterbitkan BII itu dibagikan Ahmad Hakim Safari alias Arie Malangjudo, staf Nunun, kepada sejumlah anggota DPR periode 1999-2004. Cek perjalanan dari BII itulah yang menjadi alat suap kepada anggota DPR agar memilih Miranda Swaray Goeltom.

Menurut Budi, cek perjalanan yang diterbitkan BII itu diterimanya menjelang siang. Ia tak ingat orang yang menyerahkan cek perjalanan itu.

Sebaliknya, Tutur sempat ditanyai Jaksa KPK M Rum tentang orang yang datang mengambil cek perjalanan itu. ”Apakah yang datang dari FMPI dan mengambil cek perjalanan BII itu seorang perempuan? Apakah dia juga membawa tujuh lembar cek dari Bank Artha Graha? Ada yang namanya Indah?” kata Rum. Tutur pun mengiyakan, yang mengambil cek perjalanan itu seorang perempuan bernama Indah.

Rum mengakui Indah masih misterius. KPK belum bisa melacaknya. (bil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com