Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sentil Anggota Koalisi yang Nakal

Kompas.com - 18/03/2012, 22:54 WIB
Hindra Liu

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden ke-6 RI, kembali "menyentil" anggota koalisi partai politik pendukung pemerintahan SBY-Boediono yang nakal.

Presiden, di hadapan para kader Partai Demokrat, sempat mengatakan, parpol yang berkoalisi hendaknya tidak memperdaya pihak lain. Anggota koalisi harus tulus. "Jangan kaitkan dengan kepentingan sendiri, termasuk selalu ingkar dengan kesepakatan. Bukan begitu koalisi yang sejati," kata SBY ketika memberi pembekalan dan arahan kepada para kader PD di kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3/2012).

Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie, Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro.

Sebelumnya, terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Partai Keadilan Sejahtera, secara terang-terangan menentangnya. PKS berpendapat bahwa rencana kenaikan BBM bersubsidi dapat menyengsarakan rakyat.

Terkait Pemilu 2014, SBY mengatakan, situasi politik mulai menghangat. Semua parpol dan tokoh politik dipersilakan menjalankan strategi dan taktiknya. Partai Demokrat juga bersiap diri untuk ikut dalam kompetisi yang adil, sehat, dan demokratis.

SBY mengibaratkan pemilu seperti lomba marathon. Jika ingin menang, seseorang harus mempersiapkan diri yang baik. Agar menang, seseorang juga memerlukan daya tahan yang tinggi serta kemampuan lari yang lebih cepat sehingga dapat menempuh garis akhir.

"Jadi bukan menjegal lawannya sampai jatuh sehingga tidak sampai garis finish. Saya kira bukan cara seperti itu yang ditempuh Partai Demokrat. Jika Pemilu 2014 mendatang, semua pihak menempuh cara-cara yang patut, maka ketika Partai Demokrat berhasil dan menang kembali, kita bersyukur. Tapi jika partai lain yang menang dengan cara fair, kita harus mengakui dan menghormatinya," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com