JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Aziz Syamsuddin menanggapi santai pemberitaan mengenai dirinya terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi proyek milik M Nazaruddin, yakni proyek di Kejaksaan Agung. Aziz tak membantah maupun membenarkan pemberitaan itu.
"Untuk apa dibantah? Nanti juga capek sendiri," kata Aziz di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (13/3/2012).
Aziz ditanya mengenai pemberitaan di majalah Tempo yang menyebut Aziz diduga membantu Nazaruddin dalam proyek pembangunan Kawasan Pusat Kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Terpadu Sumber Daya Manusia Kejaksaan, Kelurahan Ceger, Jakarta Timur.
Berdasarkan data yang dimiliki Tempo, dugaan keterlibatan itu terekam dalam catatan keuangan perusahaan Grup Permai, perusahaan milik Nazaruddin.
Dalam dokumen tertanggal 24 April 2010, tercatat dua kali pengeluaran untuk "Azis". Pengeluaran pertama dibukukan dengan keterangan "All Azis" dengan perincian 250.000 dollar AS untuk anggota Komisi Hukum DPR dan 50.000 dollar AS sebagai jatah Azis. Pengeluaran kedua, tertulis keterangan AS, Alwy, dan Olly, sebesar 500.000 dollar AS. Pada hari yang sama, tercatat pengeluaran buat "Olly" sebesar 500.000 dollar AS.
Aziz mengatakan, untuk saat ini ia hanya menunggu perkembangan pemberitaan terkait masalah itu. Pasalnya, kata Wakil Ketua Komisi III itu, ia juga pernah diserang dengan pemberitaan membekingi impor BlackBerry ilegal. "Kasus BlackBerry itu mana sekarang?" kata dia.
Ketika ditanya mengapa tidak membantah, sambil terus berjalan, Aziz menjawab, "Tanya orang di pinggir jalan, tahu jawabannya."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.