JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat meminta pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum perihal menggantung dirinya di Monas jangan dipolitisasi. Pernyataan itu dinilai hanya emosional sesaat.
"Itu, kan, bisa saja bahasa emosional dan manusiawi. Jangan dipolitisir," kata Kapoksi Fraksi PD di Komisi III Edi Ramli Sitanggang di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (12/3/2012).
Edi mengatakan, Indonesia tidak mengenal hukum gantung. Dia meyakini Anas hanya spontan menjawab ketika ditanya para wartawan.
"Biar masyarakat yang memberikan penilaian karena rakyat akan menilai sejauh mana kebenaran itu nanti," ucap Edi.
Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana mengapresiasi sikap Anas yang mulai membantah berbagai tuduhan Nazaruddin di hadapan publik. "Bung Anas gentlemen. Yang bersangkutan siap digantung di Monas kalau ada satu rupiah pun terbukti korupsi. Menurut saya sudah maju 10 langkah," kata Sutan.
Sebelumnya, Anas mengklaim dirinya tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saya yakin. Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang, gantung Anas di Monas," ujar Anas, pekan lalu.
Menurut Anas, KPK tidak perlu repot-repot mengurusi kasus Hambalang karena kasus itu hanya isu yang beredar di publik. Dia menyebut pernyataan Nazaruddin sebagai ocehan dan karangan semata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.