Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kalah dari Bahrain, SBY Gelar Jumpa Pers

Kompas.com - 05/03/2012, 12:03 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan memberikan pernyataan terkait kemenangan Bahrain atas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E di Bahrain, Rabu (29/2/2012) silam. Kemenangan tersebut dinilai tak wajar jika mengacu pertemuan di antara kedua tim.

"Presiden akan memberikan keterangan pers, single issue mengenai PSSI," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/3/2012).

Sebelumnya, Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA akan melakukan investigasi terkait pertandingan kualifikasi tersebut. FIFA curiga karena dari enam kali pertemuan terakhir kedua tim, Bahrain tidak pernah meraih kemenangan lebih dari dua gol.

"Karena hasil akhir yang tidak wajar dalam kaitannya dengan harapan dan juga sejarah head-to-head (kedua negara), maka Keamanan FIFA akan melakukan pemeriksaan rutin atas pertandingan ini dan hasilnya," demikian pernyataan FIFA seperti dilansir independent.co.uk.

Bahrain membutuhkan sembilan gol demi lolos ke putaran berikutnya dengan catatan Qatar kalah dari Iran. Meski akhirnya mampu meraih kemenangan 10-0, Bahrain gagal lolos setelah Qatar mampu menahan imbang Iran 2-2.

Pertandingan tersebut juga diwarnai kartu merah untuk Samsidar dan empat hadiah penalti bagi Bahrain. Indonesia sendiri memang tidak tampil dengan skuad terbaiknya menyusul keputusan PSSI yang melarang pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) membela timnas.

Selain itu, Indonesia sudah pasti tak lolos sehingga tak memiliki kepentingan dari pertandingan itu, kecuali gengsi. Menurut catatan FIFA, Indonesia dan Bahrain sudah bertemu enam kali. Keduanya sama-sama menang dua kali dan dua pertandingan lainnya berakhir seri. Bahrain tak pernah menang lebih dari dua gol atas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

    MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

    Nasional
    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

    Nasional
    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

    Nasional
    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

    Nasional
    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

    Nasional
    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

    Nasional
    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

    Nasional
    Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

    Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

    Nasional
    Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

    Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

    Nasional
    Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

    Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

    Nasional
    Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

    Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

    Nasional
    3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

    3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

    Nasional
    Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

    Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

    Nasional
    Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

    Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

    Nasional
    Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

    Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com