Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunun Terancam Lima Tahun Penjara

Kompas.com - 02/03/2012, 11:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

"Menindaklanjuti pembicaraan dengan Hamka tersebut, terdakwa (Nunun) menghubungi Arie Malangjudo meminta datang ke ruangan kerjanya," sambung jaksa Andi.

Kepada Arie, katanya, Nunun meminta agar orang kepercayaannya itu memberikan tanda terima kasih ke anggota Komisi IX DPR. Hamka Yandhu juga menjelaskan kepada Arie, akan ada empat kantong berisi cek perjalanan dengan kode warna berbeda, yakni hijau, kuning, merah, dan putih.

"Nanti akan ada orang yang mengambil, kamu dikabari lagi nanti," kata Hamka, seperti dibacakan jaksa.

Hal itupun disanggupi Arie. Tidak lama kemudian, Arie mendapat telepon dari seorang pria yang mengaku dari PDI Perjuangan. Keduanya janjian bertemu di Restoran Bebek Bali, Senayan Jakarta. Di tengah perjalanan menuju Restoran Bebek Bali, Arie ditelepon Endin yang akan mengambil tas warna hijau di Hotel Century. Setibanya di Restoran Bebek Bali, Arie bertemu dengan Dudhie dan langsung memberikan kantong dengan kode merah kepada Dudhie.

"Kemudian Dudhie langsung pergi dan Arie menuju Century untuk ketemu Endin," tutur jaksa Andi.

Selain memerintahkan Arie, Nunun juga menghubungi Udju untuk datang ke kantornya bersama anggota DPR Fraksi TNI/Polri lainnya. Di hari yang sama, Arie mendapat telepon dari Hamka yang mengabarkan akan datang mengambil kantong. Setelah semua kantong diberikan, Arie melaporkan hal itu ke Nunun.

Sementara Nunun, seusai membagi-bagikan cek tersebut, memerintahkan sekretarisnya, Sumarni untuk mencairkan 20 lembar cek senilai 1 miliar untuk kemudian disetorkan ke rekening Nunun, BII cabang Thamrin, Jakarta. Menanggapi surat dakwaan yang dibacakan tim jaksa penuntut umum tersebut, Nunun mengaku mengerti akan isi surat dakwaan.

"Secara garis besarnya saya mengerti," ucap Nunun.

Dia dan tim kuasa hukumnya pun tidak mengajukan nota keberatan atau eksepsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Nasional
    Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Nasional
    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Nasional
    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Nasional
    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

    Nasional
    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Nasional
    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com