Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Minta Rosa Dikonfrontasi dengan Wafid, Hakim Menolak

Kompas.com - 29/02/2012, 16:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menolak permintaan tim kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, untuk mengonfrontasi saksi Mindo Rosalina Manulang dengan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam. Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Hakim, Dharmawati Ningsih, dalam sidang dugaan suap wisma atlet yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

"Majelis musyawarah, permohonan itu tidak dapat diterima," kata Dharmawati menjawab permintaan tim kuasa hukum Nazaruddin.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Nazaruddin melalui Hotman Paris Hutapea meminta Rosa dikonfrontasi dengan Wafid. Permohonan itu menyusul batalnya konfrontasi antara Rosa dan Angelina Sondakh yang sedianya dilakukan pagi ini.

"Kami mohon Rosa dikonfrontir dengan Wafid, dalam BAP (berita acara pemeriksaan) Yulianis serahkan uang 1 juta dollar AS ke Wafid, walaupun tidak masuk dalam penuntutan, tapi di BAP ada," kata Hotman.

Selain itu, kesaksian Rosa juga menyebutkan, dari Rp 10 miliar yang dikembalikan Grup Permai (perusahaan Nazaruddin) ke Kemenpora melalui Wafid itu ada yang mengalir ke Choel Mallarangeng, adik Menpora Andi Mallarangeng.

"Rosa juga bilang, ada duit untuk Choel, sementara Choel tidak pernah dihadirkan sebagai saksi," ucap Hotman.

Dia khawatir keterangan Yulianis dan Rosa soal uang ke Kemenpora ini akan dijadikan pertimbangan yang memberatkan Nazaruddin jika keterangan itu tidak dikonfrontasi dengan Wafid. "Kami khawatir dipakai sebagai alat yang memberatkan, padahal 1,2 juta itu dibantah Wafid," lanjut Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com