Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Gagal Bangun Jakarta, Foke Tak Usah Ikut Pilgub Lagi

Kompas.com - 23/02/2012, 17:49 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo sebagai kepala daerah yang gagal membangun Jakarta menjadi lebih baik seperti yang diharapkan warga Jakarta sewaktu ia terpilih.

Kegagalan itu salah satunya adalah masalah kemacetan di Jakarta yang tak kunjung diminimalisir hingga saat ini. Oleh karena itu, saran Kalla, Fauzi yang akrab dipanggil Foke itu tak usah mencalonkan diri lagi menjadi Gubernur Jakarta.

"Dulu pilih Pak Foke karena harapan kita bisa mengatasi masalah di Jakarta, ternyata tidak bisa. Masa masih mau coba-coba lagi. Ibukota jangan dijadikan coba-coba. Tapi Jakarta janganlah. Kalau sudah gagal sudahlah jangan dibikin menderita," ujar Kalla di Menara 165, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2012).

Menurutnya, permasalahan macet, perumahan kumuh dan sesak di Jakarta menjadikan ibu kota negara ini termasuk dalam kriteria kota yang belum sukses membangun tata kota bersama kota Manila dan Bombay.

"Jakarta, Manila dan Bombay tertinggal di Asia, macet, kumuh sesak. Berbeda dengan Singapura, Kuala Lumpur yang sudah lebih tertata," jelasnya.

Menurutnya, tata kota Jakarta akan dengan mudah diatur, jika pemerintah daerah mengedepankan kebutuhan warga DKI. Pemerintah, kata dia, mengijinkan pembangunan banyak ruko, sementara mengabaikan perumahan layak untuk masyarakatnya.

Belum lagi sarana hiburan dan aktivitas warga DKI yang sangat terbatas, karena diisi bangunan megah. "Daerah miskin ya di Jakarta, lebih banyak rumah kumuh di Jakarta. Kenapa banyak orang berkelahi karena orang main di gang, dikit-dikit di gang, bola nya kena kaca rumah orang sampai pecah jadi tambah berkelahi. Mau gimana, kan tempat bermain bola sudah jadi mall semua," cetus Kalla.

Kesemrawutan kota Jakarta, kata dia, dapat diatasi dengan pemimpin daerah yang menyenangkan, mengikuti apa keinginan warganya, aktif bertindak langsung untuk menyelesaikan masalah perkotaan dan mampu mengurangi kemacetan dan rawan banjir di Jakarta.

"10-12 jam kita hidup di jalan karena macet Bayangkan sepeda motor kalau stres tabrak kiri-kanan di jalanan. Jadi kita butuh membawa Jakarta lebih baik dengan pemimpin yang menyenangkan warga," pungkas Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com