Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Kasus PPID, Muhaimin Perketat Pengawasan

Kompas.com - 20/02/2012, 15:21 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandandar mengaku memperketat pengawasan pasca-munculnya kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi yang mencoreng nama kementeriannya. Pengawasan itu, antara lain dilakukan dengan memperketat tamu-tamu menteri.

"Saya kumpulkan eselon satu dan dua, perketat pengawasan," kata Muhaimin saat bersaksi bagi Dadong Irbarelawan, terdakwa kasus dugaan suap PPID di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (20/2/2012).

Muhaimin ditanya langkah yang ditempuhnya pasca-kasus dugaan suap PPID yang melibatkan dua anak buahnya itu mencuat. Selain itu, Muhaimin juga melarang keras eselon I dan pegawai di bawahnya untuk melakukan pembicaraan seputar anggaran atau program kementerian dengan pihak luar.

"Siapa pun dia, apalagi para calo yang tidak jelas itu," tambahnya.

Kemennakertrans, kata Muhaimin, juga akan mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksaan Keuangan untuk memperbaiki cara kerja Kementerian. "Kita mengundang KPK, BPK, terus menerus berikan advice, cara kerja sehingga tidak korupsi," kata Muhaimin.

Kasus dugaan suap PPID Transmigrasi ini melibatkan dua pejabat Kemennakertrans, yaitu Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, serta pengusaha Dharmawati. Keduanya pejabat itu didakwa menerima suap Rp 1,5 miliar dari Dharnawati.

Dharnawati divonis tiga tahun penjara karena dianggap terbukti memberikan suap tersebut. Ia berkilah kalau uang itu diberikan sebagai pinjaman Menteri Muhaimin membayar tunjangan hari raya (THR). Hal itu dibantah Muhaimin hari ini. Dia mengaku tidak pernah mengenal Dharnawati dan tidak mengetahui soal commitment fee Rp 1,5 miliar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

    Nasional
    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

    Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

    Nasional
    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

    Nasional
    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    Nasional
    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com