JAKARTA, KOMPAS.com - Bangsa Indonesia perlu melakukan langkah nasional yang berani untuk mengeluarkan diri dari krisis nasional akibat semakin lemahnya martabat dan kedaulatan nasional.
"Bersamaan dengan tingkat apresiasi terhadap partai dan kepemimpinan nasional yang berada pada tingkat yang amat mengkhawatirkan, kedaulatan dan martabat negara bangsa menjadi objek empuk negara negara asing yang memiliki tradisi dominasi dan hegemoni," ujar Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan Sayuti Asyathri di Jakarta, Senin (20/2/2012) di hadapan sejumlah kader PDK.
Menurut Sayuti, ketidakmampuan pemerintah untuk berdiri tegak menghadapi kasus impor sampah beracun dari Belanda dan Inggris, merupakan indikasi yang sangat kuat bahwa pemerintah tidak bisa lagi menjadi pilar pengawal dan penjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Menurutnya, logika publik yang sangat sederhana memahami bahwa, impor sampah beracun tersebut merupakan penghinaan terhadap Indonesia dan sangat memperburuk citra bangsa Indonesia yang harus dijaga kedaulatan dan martabatnya.
"Harus diakui bahwa, kasus sampah beracun tersebut hanyalah salah satu di antara banyak tragedi rusaknya kedaulatan dan martabat -Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.