Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denny Dinilai Cari Popularitas

Kompas.com - 09/02/2012, 19:56 WIB
Ferry Santoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana, dinilai hanya mencari popularitas, dengan mengumumkan orang yang berkunjung ke Nazaruddin, terdakwa dalam perkara korupsi wisma atlet.

Wamenkumhan seharusnya menyidak praktik jual beli atau masuknya narkotika di lembaga pemasyarakatan, atau mengurus masalah-masalah yang lebih penting di Kementerian Hukum dan HAM.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea, di Jakarta, Kamis (9/2/2012). "Saya kira itu hanya mencari popularitas, karena kasus Nazaruddin sedang disorot," katanya.

Menurut Hotman, Wamenkumham Denny seharusnya mengurus masalah-masalah yang lebih besar, seperti praktik jual-beli atau masuknya narkotika di LP, bukan mengurus siapa-siapa yang menjenguk tahanan.

Hal yang sama juga diungkapkan praktisi hukum Hotma Sitompoel. Hotma menilai, Denny hanya ingin mencari popularitas dan terkesan kurang pekerjaan.

Seharusnya, Denny fokus mengurus masalah-masalah yang lebih penting di Kementerian Hukum dan HAM.

Seperti diberitakan, berlangsung pertemuan di luar jam kunjung dalam ruangan khusus terjadi pada Rabu (8/2/2012) pukul 23.00 WIB di Rumah Tahanan Cipinang, tempat Nazaruddin ditahan. Pertemuan terjadi antara terdakwa kasus suap wisma atlet itu, dengan pengacara Mindo Rosalina Manulang, Jufri Taufik, dan Arif Rahman, serta saudara Nazaruddin, Muhammad Nasir.

Pertemuan itu diketahui Denny Indrayana melalui pantauan CCTV di ruangannya. Menurut Denny, ia dan sejumlah petugas langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) saat itu juga ke Rutan Cipinang, setelah melihat di CCTV.

"Sidak kami lakukan, karena tadi malam melalui pantauan CCTV ada kegiatan di Rutan Cipinang yang perlu dipantau, di luar aturan yang berlaku. Begitu kami datang, mereka kaget. Ketika kami membuka pintu, di dalam ada orang-orang itu, dan beberapa orang lain yang diduga kuasa hukum Nazaruddin," ujar Denny, dalam jumpa pers di Gedung Pengayoman, Kementerian Hukum dan HAM, Kamis ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

    Nasional
    Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

    Nasional
    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

    Nasional
    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

    Nasional
    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    [POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

    Nasional
    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

    Nasional
    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

    Nasional
    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

    Nasional
    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

    Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

    Nasional
    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

    Nasional
    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

    Nasional
    Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

    Nasional
    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com