Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Kursi Banggar Rp 24 Juta Itu Ditukar

Kompas.com - 03/02/2012, 00:32 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergantian beberapa barang impor di ruang kerja Badan Anggaran (Banggar) di lantai 2 Gedung Nusantara II DPR akhirnya dilakukan pada Kamis (2/2/2012) menjelang dini hari. Tahap pertama, puluhan petugas dari pihak kontraktor mengeluarkan satu per satu kursi yang diklaim seharga Rp 24 juta.

Kursi buatan Jerman tersebut dibawa menuruni tangga melalui pintu samping gedung. Belasan petugas pamdal ikut mengawal pergantian kursi itu.

Kursi-kursi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lima mobil boks di parkiran DPR. Total kursi yang ditukar sebanyak 178 kursi, dengan rincian empat kursi untuk pimpinan, 85 kursi untuk anggota, dan sisanya untuk tamu yang terlibat pembahasan anggaran. Harga total kursi itu disebut mencapai Rp 4 miliar.

Menurut pihak Sekretariat Jenderal DPR (Setjen DPR), barang lain yang akan ditukar adalah lampu impor dari Belanda seharga Rp 1,9 miliar dan sound system nirkabel. Rencananya, kursi itu akan ditukar dengan kursi buatan lokal berharga antara Rp 1,5 juta dan Rp 2 juta, begitu pula lampu lokal dan perangkat suara dengan kabel. Pihak Setjen DPR menyebutkan, penukaran barang itu dapat menghemat sekitar Rp 5 miliar.

Seperti diberitakan, penukaran barang-barang di ruangan Banggar itu dilakukan pascakritikan dari berbagai pihak. Biaya renovasi yang menelan dana hingga Rp 20,3 miliar terhadap ruangan tersebut dinilai tak masuk akal. Pihak Setjen menyebut besarnya biaya itu lantaran mahalnya interior yang mencapai Rp 14 miliar.

Saat ini, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) tengah mengusut proyek itu atas permintaan pimpinan DPR. Belum diketahui ada atau tidaknya korupsi dalam proyek renovasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

    Nasional
    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com