JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat, Selasa (31/1/2012) sore ini, menggelar rapat tertutup dengan DPP dan DPD bersama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Anas membantah bahwa rapat ini dilakukan karena munculnya kabar ada sejumlah nama yang akan menggesernya menjadi salah satu orang petinggi di Demokrat. "Sama sekali tidak ada. Itu rumor di luar," ujar Anas di Gedung DPP Demokrat, Jakarta, Selasa.
Menurutnya, rapat itu sekadar rapat konsolidasi dengan para anggota DPP dan DPD untuk membahas mengenai program-program Partai Demokrat 2012. "Ini hanya rapat untuk konsolidasi partai, jadi setiap bulan itu ada rapat pengurus harian. Jadi, ini rapat pengurus harian, agendanya adalah melanjutkan konsolidasi partai, bagaimana kegiatan-kegiatan itu berjalan dengan baik," jelasnya.
Ketika dikonfirmasi kembali mengenai kebenaran kabar empat nama dari Dewan Pembina seperti Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng yang akan menggantinya, Anas justru bungkam. Ia memilih pergi memasuki ruangannya. "Terima kasih ya," ujarnya sambil berlalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus wisma atlet yang menyeret nama Anas membuat resah sejumlah kalangan di Partai Demokrat. Dalam rapat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang dilakukan pada hari raya Imlek, Senin (23/1/2012) pukul 13.00 WIB, di kantor Dewan Pembina PD di Kemayoran, Jakarta Pusat, mengemuka empat nama yang disebut layak menggantikan Anas. Nama yang muncul antara lain Marzuki Alie, Andi Mallarangeng, dan Djoko Suyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.