Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazar Pakai "Commitment Fee" Beli Mobil Rp 2 Miliar

Kompas.com - 25/01/2012, 12:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Terdakwa kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, mengunakan sebagian fee proyek yang masuk ke PT Permai Grup untuk kepentingan pribadi. Sebagian fee yang disimpan dalam brankas X di antaranya dipakai untuk beli mobil Mercedes seharga Rp 2,22 miliar.

Hal itu diungkapkan mantan Wakil Direktur Keuangan PT Permai Grup, Yulianis, saat bersaksi bagi Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (25/1/2012). "Saya pernah dikasih tahu Rina (Oktarina Furi, staf pribadi Neneng Sri Wahyuni), untuk beli Mercy Rp 2 miliar 225 juta," kata Yulianis.

Uang yang tersimpan dalam brankas X tersebut termasuk commitment fee dari proyek wisma atlet SEA Games senilai Rp 4,6 miliar yang diberikan Mohamad El Idris (Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah).

Menurut Yulianis, brankas X itu dikuasai istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni. Brankas tersebut khusus menyimpan uang-uang fee dari pihak swasta. Hanya Neneng dan Furi yang memegang kunci brankas tersebut. Setiap pengeluaran uang brankas X harus disetujui Neneng terlebih dahulu.

"Yang brankas X yang punya otoritas itu Bu Neneng. Saya tahu PIN-nya tapi tidak pegang kuncinya. Yang pegang kuncinya Furi dan Bu Neneng. Untuk buka harus persetujuan Bu Neneng. Oktarina tidak akan buka brankas tanpa persetujuan Bu Neneng," ungkap Yulianis.

Selain untuk pembelian mobil, sepengetahuan Yulianis, uang dari brankas X tersebut juga digunakan untuk membeli tanah dan bangunan senilai Rp 10 miliar lebih di kawasan Duren Tiga.

"Saya pernah disuruh bayar rumah Duren Tiga dari brankas X, Rp 10 miliar lebih. Saya bayar mobil dari brankas X juga. Ibu Neneng ambil uang pembelian rumah dari brankas X juga," ungkap Yulianis.

Meskipun demikian, Yulianis mengaku tidak tahu persis pencatatan uang keluar dan masuk brankas X yang letaknya di ruangan Neneng tersebut. Menurutnya, pencatatan uang masuk-keluar brankas X dilakukan secara manual oleh Furi. Kemudian, kata Yulianis, catatan yang dibuat Furi itu akan dirobek dan disimpan oleh Neneng.

Adapun Neneng pernah menjadi Direktur Keuangan PT Permai Grup. Dalam kasus ini, Nazaruddin didakwa menerima fee senilai Rp 4,6 miliar dari Mohamad El Idris dan Mindo Rosalina Manulang terkait pemenangan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet SEA Games.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

    Nasional
    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

    Nasional
    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

    Nasional
    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

    Nasional
    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

    Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

    Nasional
    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com