Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BK Periksa 4 Pimpinan Banggar

Kompas.com - 19/01/2012, 11:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat meminta penjelasan empat pimpinan Badan Anggaran atau Banggar terkait renovasi ruang kerja Banggar yang menelan dana Rp 20,3 miliar, Kamis (19/1/2012).

Ketua BK M Prakosa menjelaskan, pihaknya ingin meminta penjelasan mulai dari usulan, penyusunan anggaran, persetujuan, sampai pelaksanaan renovasi. Selain itu, pihaknya akan mengklarifikasi seluruh pernyataan pihak-pihak yang telah dimintai keterangan.

"Semua akan kita klarifikasi," kata Prakosa di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis. Sebelumnya, BK telah meminta penjelasan Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh berserta jajarannya dan Badan Urusan Rumah Tangga.

Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng sebelum dimintai keterangan mengatakan, "Kita akan bicara apa adanya." Adapun tiga pimpinan Banggar lain yakni Tamsil Linrung, Mirwan Amir, dan Olly Dondokambey, tak berkomentar.

Sebelumnya, pihak Setjen menyebut spesifikasi barang-barang mewah yang saat ini berada di ruang kerja Banggar ditentukan oleh pimpinan Banggar. Sebenarnya, jika sesuai ketentuan pemerintah, renovasi ruangan yang terletak di Gedung Nusantara I hanya membutuhkan Rp 2,7 miliar.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, pimpinan telah menerima transkip rekaman yang berisi permintaan pimpinan Banggar mengenai spesifikasi barang.

Namun, Prakosa mengaku tidak memiliki  rekaman itu. "Saya tidak tahu soal rekaman," kata politisi PDI-P itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com