Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Rapat Rp 20 Miliar? Keterlaluan!

Kompas.com - 11/01/2012, 16:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bukan hanya publik yang menilai anggaran pembangunan ruang rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat atau Banggar DPR sebagai alokasi dana yang tidak rasional. Anggota DPR pun mempertanyakan keperluan anggaran sebesar itu.

Anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi Syamsuddin, mengaku terkejut dengan alokasi dana sebesar itu. Dengan dana Rp 20 miliar, menurut dia, bisa untuk membeli rumah mewah di Menteng, membeli apartemen mewah, atau kantor di pusat kota seperti di Jalan Sudirman, Jakarta. "Saya terkejut dengan angka ini (Rp 20 miliar). Saya baru dengar tadi pagi. Kalau benar, untuk apa? Apakah renovasi sebesar itu?" kata Didi di Kompleks Gedung DPR, Rabu (11/1/2012).

Politisi Partai Demokrat itu meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR selaku pelaksana menjelaskan secara rinci kepada publik mengenai penggunaan anggaran. Ini perlu dilakukan karena menyangkut uang rakyat dan sensitivitas rakyat.

Hal senada disampaikan anggota lain di Komisi III DPR, Martin Hutabarat. Martin menyebutkan, dana Rp 20 miliar yang hanya digunakan untuk membangun sebuah ruangan sangat tidak masuk akal. "Rasanya sulit kita memercayainya. Ini sudah keterlaluan!" kata dia. Seharusnya, kata politisi Partai Gerindra itu, Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengusut ada tidaknya penyimpangan penggunaan anggaran di Setjen DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com