Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Nazaruddin Diawali Tangisan dan Keluhan Sakit

Kompas.com - 04/01/2012, 10:32 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persidangan kasus dugaan suap cek perjalanan dengan terdakwa Muhammad Nazaruddin, Rabu (3/1/2012), mengagendakan pemeriksaan saksi Mindo Rosalina Manulang dan Mohamad El Idris. Rosa, terpidana kasus itu yang juga mantan anak buah Nazaruddin, mendapat giliran pertama untuk bersaksi.

Rosa tiba-tiba menangis sesaat setelah dia duduk di tengah persidangan. Saat Ketua Majelis Hakim Dharwati Ningsih menanyakan kesiapan Rosa, wanita itu mengaku belum siap. "Saya butuh waktu, Yang Mulia," ucapnya.

Aksi menangis Rosa ini disambut pihak Nazaruddin. Salah satu kuasa hukum Nazar, Ruvinus Hutahuruk, meminta izin agar majelis hakim menghentikan sidang sementara karena Nazaruddin merasa mual dan ingin muntah.

"Mohon maaf Yang Mulia, ini klien saya, tersangka, ingin muntah," kata Ruvinus.

Majelis hakim pun menghentikan sidang dan mengizinkan Nazaruddin ke kamar kecil. Kemudian tim kuasa hukum juga meminta majelis hakim menghadirkan dokter untuk memeriksa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Tak lama setelah Nazaruddin menuju kamar kecil, Rosa menyusulnya.

"Saya mohon izin ke kamar kecil," kata Rosa.

Di luar persidangan, kuasa hukum Nazaruddin, Hotman Paris, mengatakan, kliennya muntah-muntah karena sakit mag yang lama diderita Nazaruddin. "Mag-nya kambuh, dia kan dari dulu sakit mag, muntahnya banyak di toilet. Mungkin karena saksinya nangis, dia stres," kata Hotman.

Kini, sidang terpaksa diskors. Pihak Nazaruddin menunggu kedatangan dokter Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengecek kondisi kesehatan Nazaruddin. Mantan anggota DPR itu ditempatkan di ruangan terpisah dengan Mindo Rosalina Manulang di luar ruang sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com