Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Hormati Audit Forensik BPK

Kompas.com - 27/12/2011, 12:58 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau akrab disapa Ical, meminta kepada semua pihak untuk tidak mencurigai bahwa ada rekayasa dalam hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait aliran dana Bank Century. Hasil audit itu, kata Ical, harus dihormati.

Hal itu dikatakan Ical saat bincang santai akhir tahun 2011 di Gedung DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (27/12/2011). Turut hadir para petinggi Golkar, di antaranya, Agung Laksono, Idrus Marham, Syarif Tjiptjip, dan lainnya.

Ical mengatakan, pihaknya tidak akan menilai apakah hasil audit itu benar atau tidak. Meski demikian, jika hasil audit itu dianggap kurang memuaskan, katanya, sebaiknya dilakukan audit lanjutan.

"Apa pun hasilnya (audit) perlu kita terima. Kalau perlu ada telaah lebih lanjut, kita lakukan. Tapi tidak mengatakan audit itu palsu, salah," ucap Ical.

Ical mengatakan, publik harus memercayai penegak hukum untuk memutuskan siapa yang bersalah dalam kasus Century.

"Katakan siapa yang salah itu salah dan tidak salah kita katakan tidak salah. Jangan katakan semua pasti salah," ujarnya.

Seperti diberitakan, BPK telah menyerahkan hasil audit kepada pimpinan DPR pekan lalu. Nantinya, hasil itu akan diserahkan kepada Tim Pengawas kasus Bank Century. Namun, berbagai pihak seperti pimpinan DPR menilai hasil audit itu kurang memuaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

    Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

    Nasional
    SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

    SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

    Nasional
    Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

    Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

    Nasional
    Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

    Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

    Nasional
    Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

    Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

    Nasional
    MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

    MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

    Nasional
    Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

    Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

    Nasional
    MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

    MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

    Nasional
    Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

    Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

    Nasional
    Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

    Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

    Nasional
    Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

    Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

    Nasional
    Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

    Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

    Nasional
    Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

    Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

    Nasional
    Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

    Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

    Nasional
    Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

    Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com