JAKARTA, KOMPAS.com - Kemitraan dan Mitra Daerah yang terdiri 14 lembaga swadaya masyarakat (LSM) meminta di penghujung tahun 2011, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melupakan kasus-kasus besar yang kini mulai menguap.
Ke 14 LSM tersebut antara lain Walhi, Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Gasak Aceh, Lembaga Titian Pontianak, LBH Makassar dan Kendari, dan Pukat Fakultas Hukum UGM.
Beberapa kasus yang diingatkan kembali agar tetap diselesaikan diantaranya:
1. Kasus rekening gendut dari sejumlah perwira polisi yang hingga hari ini tak diungkapkan oleh Markas Besar Polri meskipun Indonesia Corruption Watch (ICW) telah dimenangkan oleh Komisi Informasi Publik untuk mempublikasikan hasil pemeriksaan internal Polri terkait rekening-rekening tersebut.
2. Kasus mafia pajak Gayus Tambunan yang ditengarai melibatkan sejumlah nama pengusaha besar dan elit politik negara. Namun, hingga kini kasus tersebut baru sampai pada nama-nama di kelas bawah.
3. Kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet di Palembang, Sumatera Selatan, di mana Sekretaris Menpora, Wafid Muharram, Mindo Rosalina Manulang dan mantan politisi Demokrat, Muhammad Nazaruddin telah terjerat proses hukum. Namun, nama-nama petinggi negara dan politisi yang telah disebut-sebut terlibat dalam kasus itu hingga kini masih melenggang bebas.
4. Kasus korupsi di Badan Anggaran DPR yang awalnya dihembuskan oleh politisi Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati. Kumpulan LSM ini mengharapkan kasus tersebut tidak mengendap di tengah jalan dan penelusuran tak hanya sampai di Wa Ode yang disebut sebagai pahlawan "kesiangan".
5. Kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Di kasus ini, mereka meminta KPK tak hanya mengusut sampai ke Nunun Nurbaeti, tapi juga dari otak penyuapan lainnya yang hingga saat ini belum diusut.
"Kasus-kasus ini menjadi pekerjaan rumah bagi KPK jilid III, untuk diungkap. Kami tidak ingin kasus-kasus ini menguap begitu saja. Kita akan terus mempertanyakan komitmen KPK untuk menuntaskan kasus-kasus ini," ujar Koordinator MTI, Jamil Mubarok, dalam diskusi Catatan Akhir Tahun tentang Korupsi di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.