JAKARTA, KOMPAS.com- Ratusan polisi dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur dan Kepolisian Sektor Metro Duren Sawit bersama aparat Kodim 0505 Jakarta Timur, berjaga-jaga di sepanjang Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2011) siang.
Penjagaan ini menyusul kedatangan massa pengunjuk rasa dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 ke rumah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Purbaningrum di kompleks perumahan itu.
Sekitar 50 orang berkaos putih Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, yang dipimpin Habib Muchsin Ahmad Alatas, berhadapan dengan aparat kepolisian, yang dipimpin Kepala Polres Metro Jakarta Timur Kombes Saidal Mursalim, di ruas Jalan Teluk Semangka.
Pengunjuk rasa menuntut diantarkan ke rumah Anas, namun polisi tidak mengizinkan atas permintaan warga perumahan yang merasa terganggu kenyamanannya. Lantaran gagal ke rumah Anas, massa akhirnya menggelar aksi damai di ruas jalan menjelang rumah Anas.
Menurut Habib Muchsin, aksi mereka ke rumah Anas merupakan simbol perjuangan masyarakat menolak koruptor berkait peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia hari ini. Anas, kata Habib Muchsin, menjadi simbol kasus korupsi terlebih setelah namanya disebut Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat, di sidang tipikor.
Setelah berdialog dengan polisi dan perwakilan warga perumahan, massa Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 akhirnya menyampaikan tuntutan mereka kemudian membubarkan aksinya.
Seusai aksi, Habib Muchsin menyatakan korupsi merusak bangsa dan negeri. Habib Muchsin juga menyatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Anas ke KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.