Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Kota Semarang Pilih Diam

Kompas.com - 24/11/2011, 19:16 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah Kota Semarang, Jawa Tengah, AZ, Kamis (24/11/2011) memilih tidak banyak berkomentar ketika meninggalkan ruangan di balai Kota Semarang, sekitar pukul 15.30.

AZ keluar setelah menjalani pemeriksaan oleh tim penindakan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih dari dua jam. Ketika sejumlah wartawan mencoba minta komentarnya, dia tidak menghiraukannya. Dia terus berjalan menuju mobil kijang yang menunggu di depan kantornya.

AZ, menurut keterangan beberapa anggota DPRD Kota Semarang, merupakan orang kepercayaan Wali Kota Semarang. Dia tersandung kasus dugaan suap, setelah tim KPK menangkap basah dua anggota DPRD Kota Semarang sekitar pukul 11.30 di halaman Balai Kota Semarang.

Kedua anggota DPRD yang ditangkap adalah APS, aktivis dan pimpinan DPC PAN Kota Semarang serta Mar, dari Partai Demokrat. Keduanya adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Keterkaitan AZ dalam dugaan suap yang berhasil dibongkar tim KPK itu diperkirakan ada hubungan dengan pemberian 10 amplop yang diterima kedua anggota DPRD Kota Semarang.

Menurut beberapa anggota Satpol Pamong Pradja Kota Semarang, yang juga turut mendampingi tim KPK saat penangkapan kedua anggota DPRD, AZ baru diperiksa oleh petugas KPK setelah kedua anggota DPRD itu ditangkap ketika berada di dalam mobil kijang Innova berplat merah nomor H 95 A yang sehari-hari dipakai APS.

Sekretaris Komisi Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng Eko Haryanto meminta KPK terus mengungkap dalang penyuapan di Pemkot Semarang. Jika ada pemeriksaan Sekda terkait kasus tersebut, itu artinya KPK tinggal selangkah lagi akan membongkar dalang sesungguhnya dari penyuapan yang menjadi pola hubungan di DPRD terkait pembahasan RAPBD setiap tahunnya.

Saat ini, Pemkot Semarang tengah mengajukan RAPBD 2011, yang kini ditangani pembahasan di banggar DPRD. RAPBD Kota Semarang 2012 yang diajukan sebesar Rp 2,3 triliun diharapkan akhir awal Desember 2011 sudah rampung dan disahkan pada sidang paripurna DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

    Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

    Nasional
    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

    Nasional
    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

    Nasional
    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

    Nasional
    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

    Nasional
    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

    Nasional
    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

    Nasional
    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

    Nasional
    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

    Nasional
    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

    Nasional
    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

    Nasional
    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

    Nasional
    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com