Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Telusuri Keterlibatan Jaksa Lain

Kompas.com - 22/11/2011, 20:18 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan jaksa lain dalam kasus dugaan suap terhadap jaksa Kejaksaan Negeri Cibinong, Sistoyo.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya mungkin saja memeriksa atasan Sistoyo untuk menelusuri kemungkinan tersebut. "Ini sedang kita kembangkan apakah hanya putus pada S (Sistoyo), AB (Anton Bambang), dan E (Edward). Kemungkinan itu (memeriksa atasan Sistoyo) terbuka kalau memang kita perlukan keterangan yang bersangkutan," kata Johan di Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Adapun Sistoyo menjabat Kepala Sub Bagian Pembinaan di Kejari Cibinong, Jawa Barat. Sistoyo dicokok penyidik KPK bersama dengan seorang pengusaha bernama Anton Bambang dan kawannya, Edward, di halaman kantor Kejari Cibinong, Senin (21/11/2011) malam. Ketiganya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan penyuapan.

Sistoyo diduga menerima suap Rp 99,9 juta dari Edward dan Anton. Pemberian tersebut disinyalir berkaitan dengan penuntutan perkara yang menjerat Edward dan ditangani Sistoyo. Uang yang diduga suap itu diberikan mendekati pembacaan tuntutan atas Edward.

Menanggapi penangkapan ini, Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy, mengungkapkan dugaan bahwa uang Rp 99,9 juta yang akan diberikan ke Sistoyo itu hanyalah uang muka. Menurut Marwan, ada informasi yang menyebutkan bahwa nilai uang yang digelontorkan sebenarnya lebih dari Rp 99,9 juta, yakni sekitar Rp 2,5 miliar.

"Saya dapat informasi bahwa yang diperjanjikan dalam kasus ini bukan hanya Rp 99,9 juta. Kasarnya uang Rp 99,9 juta itu hanyalah uang muka. Malah, yang saya dapat informasi dari teman-teman KPK katanya diterima uang sekitar Rp 2,5 miliar," kata Marwan.

Terkait kebenaran informasi soal nilai Rp 2,5 miliar tersebut, Johan mengatakan bahwa KPK belum dapat memastikannya. "Rp 2,5 miliar itu bisa bener bisa enggak. Tapi kita menerima laporan akan ada penyerahan uang besarnya Rp 100 miliar," ucap Johan.

Dia menambahkan, KPK akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung terkait penyidikan kasus ini. "Tentu (koordinasi) pimpinan dengan pimpinan," kata Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com