Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan PT Freeport Terpaksa Berutang

Kompas.com - 28/10/2011, 17:13 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari satu bulan ribuan karyawan PT Freeport Indonesia mogok kerja dan memblokade akses masuk ke areal PT Freeport, di Timika, Kabupaten Mimika, Papua. Selama itu pula mereka tidak menerima upah, sehingga tidak sedikit karyawan terpaksa berutang untuk mencukupi kebutuhan hidup.  

Seperti diketahui, ribuan karyawan Freeport mogok kerja dan memblokade akses masuk ke areal PT Freeport sejak 15 September lalu. Mereka meminta pihak manajemen mengabulkan kenaikan upah sesuai tuntutan pekerja.

"Bukan hanya harus berutang ke keluarga, pembayaran uang kos terpaksa ditunda, dan saya pun harus menunda pembayaran uang sekolah anak," kata Simon Fairyo (39), salah satu pekerja.

Menurut Simon, upah sebesar Rp 4,1 juta yang diterimanya setiap bulan dari PT Freeport hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup dia, istri, dan kedelapan anaknya selama sebulan. Sama sekali tidak ada uang tersisa setiap bulan, sehingga di saat mogok kerja seperti sekarang, tidak ada uang tabungan yang bisa digunakan.

Freeport adalah perusahaan emas terbesar di dunia, tetapi sama sekali tidak ada niat dari perusahaan untuk mensejahterakan karyawannnya.

"Karyawan mau menabung saja tidak bisa, apalagi untuk beli rumah , selama 10 tahun bekerja, saya dan keluarga masih tinggal di kos," katanya.

Simon dan banyak pekerja lainnya berharap pemerintah ikut mendesak PT Freeport Indonesia agar mau memenuhi tuntutan karyawan, sehingga karyawan bisa kembali bekerja dan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya masing-masing.

Mereka yakin PT Freeport sebagai perusahaan emas terbesar di dunia, ditambah lagi harga emas di pasar internasional yang terus meningkat, bisa memenuhi tuntutan karyawan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com