Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kapasitas Penjara Jadi Hambatan

Kompas.com - 26/10/2011, 15:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengakui bahwa kelebihan kapasitas atau over capacity menjadi hambatan dalam memperbaiki lembaga pemasyarakatan. Akibat kelebihan kapasitas tersebut, sulit menjadikan tahanan anak-anak, wanita, dan napi narkotika terpisah dari tahanan lainnya.

"Kita sadar akan suatu kenyataan bahwa ada keterbatasan yang terjadi dimana-mana, adalah over capacity," kata Amir di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Saat melakukan inspeksi mendadak di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali, Amir mendapatkan fakta adanya 12 orang narapidana anak yang terpaksa digabung dengan napi dewasa karena keterbatasan daya tampung.

"Setelah saya tekankan pada Dirjen, lakukan saja sesuatu di Kerobokan, segera mereka pisahkan, ada 12 anak di bawah umur," ujar politikus Partai Demokrat itu.

Amir mengatakan, pemisahan tahanan anak, wanita, dan narapidana narkotika dari tahanan lainnya menjadi program yang ingin dia wujudkan sebagai menteri. Dia mengaku telah menginstruksikan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sihabuddin untuk melakukan pemisahan tersebut.

"Bagaimana warga binaan kita, tahanan narkoba, bisa dipisahkan antara pemakai dan pengedar, kemudian bagaimana lapas-lapas kita bisa melindungi anak-anak kecil," katanya.

Ia mengharapkan, perbaikan-perbaikan tersebut dapat memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk tetap bisa mengembangkan bakat dan kreativitas mereka meskipun tengah menjalani masa hukuman kurungan.

"Sehingga mereka melalui masa-masa sulit yang mereka hadapi dengan tetap memberikan peluang dan harapan kepada mereka," kata Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com