JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso terkejut dengan pernyataan politisi senior PDI-P, Taufik Kiemas, yang mengatakan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tak akan berkompetisi memperebutkan kursi presiden pada Pemilu 2014.
Priyo mengatakan, pernyataan Taufik, yang juga Ketua MPR, mengindikasikan bahwa partai Banteng Moncong Putih itu memberikan kesempatan kepada generasi muda. "Pandangan Pak Taufik Kiemas pasti akan dipertimbangkan banyak lini perpolitikan nasional ini. Toh, itu sudah beliau sampaikan, dan itu hidup. Biarlah berkembang dinamikanya," kata Priyo kepada para wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/10/2011).
Kendati demikian, Priyo, yang juga mantan Ketua Fraksi Golkar di Parlemen, mengatakan, manakala ada tokoh senior yang masih ingin berkiprah, hal ini harus dihormati. "Demikian juga kalau tokoh seperti Pak Aburizal Bakrie didorong (maju pada Pemilu Presiden 2014), jangan dilarang-larang," kata Priyo.
Priyo meminta agar proses menuju 2014 bergulir secara alamiah. Tak boleh ada pihak yang melarang atau mendorong-dorong seorang tokoh untuk maju atau tidak maju.
Sebelumnya, hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) menunjukkan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan teratas yang mendapatkan dukungan publik sebagai calon presiden.
Hasil survei itu disampaikan Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi saat jumpa pers di Hotel Sultan Jakarta, Minggu. Survei dilakukan pada 10-15 Oktober 2011 dengan menanyakan 1.200 responden melalui kuisioner.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.