JAKARTA, KOMPAS.com- Dalam sejumlah doanya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memohon agar ayahnya, Presiden Pertama Republik Indonesia sekaligus Proklamator, Soekarno, tidak disebut oleh masyarakat sebagai pengkhianat.
"Saya pernah bertanya kepada anak muda, siapa itu Bung Karno (Soekarno). Katanya, Bung Karno itu pengkhianat karena akan melakukan kudeta," cerita Megawati saat memberikan orasi ilmiah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, Rabu (19/10/2011).
Mendengar jawaban itu, Megawati lalu bertanya kepada anak muda itu, apakah mengerti Bung Karno secara sesungguhnya? Pasalnya, jika ingin melihat seseorang, harus sesuai aturan dan realita yang ada.
"Bangsa Indonesia ini sudah lupa dengan sejarahnya, tidak tahu siapa Bung Karno," kata Megawati dengan prihatin.
Ketika mengunjungi sebuah pesantren besar, tutur Megawati, kyai di pesantren itu menasehatinya agar jangan bersedih. "Jika sedih, minta izin ke Tuhan untuk berhubungan dengan siapa saja yang ingin dihubungi. Saya bilang ingin minta bicara dengan ayah (Bung Karno)," kata Megawati.
"Dalam doa, saya minta agar ayah saya jangan disebut pengkhianat," tambah Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.