Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Patrialis untuk Penerusnya

Kompas.com - 17/10/2011, 18:00 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Meski belum secara resmi dicopot dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar menyampaikan wejangannya kepada calon menteri penggantinya. Patrialis berharap menteri hukum dan hak asasi manusia berikutnya dapat senantiasa mengikuti rapat-rapat pembahasan rencana undang-undang yang digelar pemerintah bersama DPR.

"Sebagai kementerian yang selalu diamanahkan mewakili pemerintah dalam membuat undang-undang bersama DPR, ini memang butuh konsentrasi tersendiri. Tentu memerlukan kehadiran fisik dan pikiran yang baik untuk pembahasan RUU karena kalau di DPR, yang mereka harapkan kan yang hadir menterinya," kata Patrialis di kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (17/10/2011).

Lebih jauh, Patrialis mengingatkan, Kementerian Hukum dan HAM memiliki ruang lingkup yang besar. Sebagai gambaran, saat ini ada 11 pejabat eselon I di bawah menteri yang membawahi bidang berbeda satu sama lain.

"Kemenhuk dan HAM kementerian yang sangat besar. Memang tidak mudah, ruang lingkup pekerjaannya masya Allah dari ujung ke ujung kita ada 11 eselon I yang tupoksinya beda," ujarnya.

Belum lagi, katanya, tugas-tugas tambahan dari Presiden seperti menjadi ketua panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Belum lagi tugas-tugas ekstra yang diberikan Bapak Presiden sangat banyak, seperti di pansel. Dua kali pansel saya lakukan, alhamdulillah tidak ada gejolak apa pun, baik pada pemerintah maupun pada calon terpilih. Saya anggap ini sumbangsih yang besar pada kepentingan bangsa dan negara," tukas politikus Partai Amanat Nasional itu.

Patrialis termasuk dalam daftar menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang akan dicopot dalam reshuffle atau perombakan kabinet kali ini. Sebagai penggantinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

Terkait pencopotannya, Patrialis mengaku tidak kecewa. Dia lantas mengucapkan selamat kepada Amir yang akan meneruskan tugas-tugasnya. Patrialis juga mengaku optimistis jika kementeriannya akan berjalan baik di bawah kepemimpinan Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com