JAKARTA, KOMPAS.com - Selain membahas soal reshuffle atau perombakan kabinet, rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Keadilan Sejahtera yang berlangsung sejak Jumat (14/10/2011) hingga Sabtu (15/10/2011) juga membicarakan kemungkinan PKS untuk hengkang dari koalisi. Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan Mardani Ali Sera mengatakan, pendapat yang menginginkan PKS hengkang dari koalisi atau tetap di dalam koalisi masih imbang.
"Masih imbang, ada yang mengatakan kita banyak dapat manfaat dari koalisi, ada sebagian yang mengatakan di dalam dan di luar sama saja," kata Mardani di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).
Rapimnas PKS kali ini digelar di tengah proses reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II. Menurut Mardani, tidak ada kesengajaan PKS menggelar Rapimnas di tengah proses reshuffle. "Rapimnas kita sebetulnya rutin, Febuari, dan oktober atau November, pas sekarang kebetulan ada ini (reshuffle)," katanya.
Tentunya, lanjut Mardani, isu reshuffle menjadi pembahasan Rapimnas. Saat ditanya apakah keputusan Rapimnas menyepakati PKS akan menarik semua menterinya jika satu menteri dicopot, Mardani mengatakan bahwa opsi itu masih menjadi pembahasan.
"Nanti kita lihat kondisinya, siang ini akan kita putuskan," katanya. Jika tidak dapat disepakati di Rapimnas, keputusan akan dibawa ke Majelis Syuro PKS.
Sebelumnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq mengeluarkan pernyataan akan menarik semua menterinya jika salah satu dari mereka dicopot. Di kabinet PKS menempatkan empat menteri yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Sosial Salim Segaf Al' Jufrie, serta Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.