Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Dukung KY Periksa Hakim Pengadilan Tipikor Bandung

Kompas.com - 12/10/2011, 13:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi III DPR asal Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mendukung Komisi Yudisial untuk melakukan pemeriksaan terhadap hakim-hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Jawa Barat.

Hal tersebut dikemukakan Benny terkait dugaan adanya pengabaian alat bukti dalam kasus vonis bebas Wali Kota Bekasi nonaktif Mochtar Muhammad.

"Saya meminta KY turun tangan untuk lakukan pemeriksaan apabila ada dugaan bahwa dalam vonis itu terjadi pelanggaran kode etik atau perilaku hakim," ujar Benny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/11/2011).

Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (11/10/2011), majelis hakim pengadilan Tipikor memutuskan Mochtar tidak bersalah. Kader PDI-Perjuangan tersebut terbebas dari tuntutan 12 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta atas dugaan korupsi yang dilakukannya.

Dikatakan Benny, jika terdapat dugaan pelanggaran kode etik hakim, KY mempunyai kewenangan khusus untuk menyelidiki apakah hal tersebut memang benar terjadi. KY, kata Benny, juga harus tetap melakukan pengawasan terhadap hakim-hakim lainnya, agar tidak terulang kejadian yang sama.

"Jadi silakan saja kalau mereka (KY) ingin melakukan pengusutan dugaan itu. Kita dukung," tuturnya.

Lebih lanjut, Benny mengharapkan agar kasus ini diperhatikan secara serius, agar tidak terus memunculkan polemik. Ia menilai, berbagai pandangan, jika ada seorang hakim yang memutuskan bebas koruptor, berarti ada politik uang atau ada tekanan, harus disingkirkan.

"Kan proses ini proses yang terbuka. Kalau memang salah, ya nanti diajukan upaya hukum. Kalau seperti ada deal lain, silakan diperiksa, sama seperti hakim MK ketika mengabulkan gugatan dalam Pemilukada," kata Benny.

Sebelumnya, Komisi Yudisial menyatakan akan menganalisis hasil pemantauan dalam persidangan Mochtar di Pengadilan Tipikor Bandung. Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar mengatakan, pihaknya telah mengirimkan timnya untuk memantau persidangan Mochtar beberapa waktu lalu.

"KY akan analisis dulu hasil pemantauan itu dan terus mengumpulkan berbagai info, termasuk koordinasi sama KPK. Kalau memang nanti hasil analisis itu perlu ditindaklanjuti, tentunya KY akan tindak lanjuti," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com