LONDON, KOMPAS.com — Lembaga perlindungan HAM Amnesty Internasional (AI) di London mendesak Pemerintah Indonesia mengusut tuntas tewasnya buruh Freeport, Petrus Ayamseba, dalam unjuk rasa yang berakhir bentrokan dengan aparat.
AI dalam edaran pers, Selasa (11/10/2011), mengatakan, satu pengunjuk rasa tewas dan sekurangnya enam orang terluka dalam insiden tersebut. Aparat keamanan Indonesia disebut AI melepaskan tembakan ke pekerja yang sedang berunjuk rasa di tambang tembaga dan emas di Papua itu dalam unjuk rasa pada Senin.
Diperkirakan 8.000 buruh tambang mogok kerja sejak 15 September setelah tuntutan naik gaji menemui jalan buntu. "Insiden terakhir ini menunjukan Polri belum memahami bagaimana menangani unjuk rasa tanpa perlu melakukan kekerasan dan bahkan tindakan mematikan," ujar Direktur Asia Pasifik AI Sam Zarifi.
Polisi berkewajiban melindungi diri mereka dan menjunjung tinggi hukum. Namun, ujar Zarifi, tidak dapat diterima bahwa polisi menembak dengan peluru tajam ke pengunjuk rasa. Aparat keamanan harus melakukan investigasi mandiri atas insiden berdarah tersebut, dan hasilnya harus dipublikasikan sebagai bentuk transparansi serta tanggung jawab Polri sebagai bagian dari sistem hukum negara demokrasi.
Petrus Ayamseba terluka di bagian pantat dan meninggal beberapa jam kemudian. Sementara itu, enam pekerja lainnya, yakni Leo Wandagau, Alius Komba, Melkias Rumbiak, Yunus Nguluduan, Philiton Kogoya, dan Ahmad Mustofa, juga mengalami luka tembak.
Pihak Freeport disebut AI menuduh para buruh yang berusaha mengintimidasi tenaga kerja pengganti di barak pekerja. Setelah polisi menembak, para buruh membakar dua truk yang menuju Tembaga Pura dan melempari polisi dengan batu.
AI sudah mendokumentasikan kasus-kasus tindak kekerasan polisi dalam menghadapi publik dan tidak ada satu penuntasan yang dapat dipertanggungjawabkan atas kasus kebrutalan polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.