JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie meminta publik tidak melihat sepenggal desakan politisi Partai Keadilan Sejahtera, Fachri Hamzah, mengenai pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi.
Marzuki meminta publik melihat latar belakang sehingga Fahri mendesak pembubaran itu. "Pembubaran KPK itu, kan, ujung. Tapi, dilihat dulu latar belakang ngomong-nya. Ada alasan yang sebetulnya koreksi, kritik, " kata Marzuki di Kompleks Gedung DPR, Selasa (4/10/2011).
Dikatakan Marzuki, banyak penilaian negatif mengenai kinerja KPK, seperti adanya politisasi, tebang pilih, hanya mengusut kasus kecil, dan pelanggaran hukum acara. Penilaian itu, ujarnya, perlu dibicarakan.
"Sama dengan yang saya sampaikan dulu, kalau memang sudah tidak ada orang yang tidak kredibel untuk memimpin KPK yang sangat power full, untuk apa ada KPK? Jadi, jangan kita ambil ujung dari suatu diskusi. Kita ingin KPK kuat. Tapi, dengarkan juga kritik dari teman-teman, masyarakat yang tidak puas dengan KPK," ujar Marzuki.
Marzuki menuding unsur pimpinan KPK selama ini lebih banyak bicara di media massa ketimbang bekerja. Marzuki menegaskan, sikapnya dan anggota DPR lain yang mengkritik KPK jangan diartikan pro terhadap koruptor.
"Ketua DPR bertanggung jawab kepada rakyat. Bukan LSM yang tinggal gebuki saja terus, DPR tidak bekerja. Tapi, dia sendiri yang membuat masalah ini ruwet," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan tidak ada politisasi, tebang pilih, ataupun pengalihan isu dalam bekerja. Busyro mempersilakan fraksi menempuh jalur yang diatur undang-undang untuk membubarkan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.