Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie: Sumber Masalah Ada di KPK!

Kompas.com - 01/10/2011, 14:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Marzuki Alie kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial, menyusul polemik Badan Anggaran DPR dengan KPK. Marzuki menyebut sumber masalah ada di KPK.

"Sumber masalah di KPK, memanggil (empat pimpinan Badan Anggaran DPR) saat DPR sedang fokus menyelesaikan RAPBN 2012," ujar Marzuki ditemui di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2011).

Beberapa hari terakhir memang muncul polemik antara KPK dan Badan Anggaran DPR (Banggar DPR RI). Seperti diberitakan, KPK sebelumnya memeriksa empat pimpinan Banggar DPR RI. Hal ini membuat Banggar berencana berhenti membahas RAPBN 2012.

Sehari setelah itu, pimpinan DPR RI berencana memanggil KPK ke DPR. Namun, KPK menolak hadir.

Menurut Marzuki, dia sepakat bahwa korupsi dihabiskan. Walau demikian, jangan sampai dalam rangka pemberantasan korupsi, langkah tersebut merugikan rakyat.

"Kita ingin pemberantasan korupsi menguntungkan rakyat," kata Marzuki.

"Kalau pimpinan Banggar DPR dipanggil satu-satu oleh KPK tidak ada masalah, tidak mengganggu. Akan tetapi kalau pimpinan Banggar dipanggil empat (semuanya), bagaimana Banggar mau bekerja," kata Marzuki.

Dia menegaskan, harus dipahami bahwa tugas Banggar DPR adalah harus mengawal pembahasan RAPBN 2012 yang tinggal 30 hari lagi. Menurutnya, kalau pembahasan tidak selesai dalam jangka waktu yang ditetapkan, maka hal itu akan merugikan rakyat.

"Kita kawal ini supaya tidak ada korupsi, kita amankan. Semua dikawal. Sistemnya kita lihat, mekanisme kita lihat, bagaimana praktiknya kita lihat. Itu bagian dari pencegahan. Itu juga tugas utama KPK, melakukan pencegahan, bukan penindakan," papar Marzuki.

Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat ini mengaku sedih, apalagi korupsi justru semakin marak.

"Berarti ada yang salah dalam teknik atau sistem pemberantasan korupsi kita karena korupsi semakin marak. Ini yang ingin kita bicarakan bersama Presiden, bagaimana korupsi ini, paling tidak makin dikurangi," ujarnya. (Hasanudin Aco/Johnson Simanjuntak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com